Sabtu, 26 Maret 2011

TIPS sederhana Bertahan Hidup Tanpa PACARAN Part 2

3. “SILAHTURAHMI” perbanyak teman dan jaga hubungan tali silahturahmi. Kita sebagai makhluk hidup fitrahnya sebagai makhluk social yang saling membutuhkan satu sama lain. Untuk itu perbanyaklah teman agar kebutuhan diri kita sebagai makhluk hidup yang butuh berinteraksi terhadap manusia terpenuhi tanpa melanggar syariat agama karena salah satu alasan ilmiah pemuda tidak tahan menahan diri dari kegiatan pacaran adalah untuk memenuhi kebutuhan dirinya sebagai makhluk social. Sebagian besar pemuda-pemudi yang berpacaran secara tidak langsung menutup dirinya untuk bersosialisasi karena sebagian besar waktunya habis untuk berdua-duan. Nah dengan memperbanyak teman kita tidak akan mempunyai cukup waktu lagi untuk berdua-duan dan sudah tentu dengan begitu akan menambah banyak manfaat bagi diri sendiri maupun lingkungan.
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: 
Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang merasa senang bila dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung hubungan kekeluargaan (silaturahmi). (Shahih Muslim No.4638)
5. “DISIPLIN” dalam kehidupan sehari-hari dalam bergaul antar lawan jenis tanpa atau dengan kita sadari kita telah melanggar aturan dan anjuran Alloh dalam bergaul baik yang sedikit dan tidak biasa lalu pada akhirnya menjadi biasa. Untuk itu kita harus mengikuti aturan tersebut dengan DISIPLIN yang sangat ketat agar terhindar dari pergaulan yang tidak sehat bahkan yang tidak disukai Alloh. 
a) Tidak bersentuhan kulit antar lawan jenis.
Barangsiapa berjabatan tangan dengan perempuan yang bukan mahramnya maka dia dimurkai Allah Azza wajalla. (HR.Ibnu Baabawih)
Dari Maqil bin Yasar r.a. berkata; Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi itu masih lebih baik daripada menyentuh kaum wanita yang tidak halal baginnya. (Hadis Hasan Riwayat Thabrani dalam Mujam Kabir) 
Berkata Syaikh al-Abani Rahimahullah; Dalam hadis ini terdapat ancaman keras terhadap orang- orang yang menyentuh wanita yang tidak halal baginya. (Ash-Shohihah 1/448) 
Rasulullah SAW tidak pernah menyentuh wanita meskipun dalam saat-saat penting seperti membaiat dan lain- lainnya. Dari Aishah berkata; Demi ALLAH, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat. (Hadis Riwayat Bukhari)
b) Tidak berdua-duan.
Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan perempuan (bukan mahram) karena yang ketiganya adalah syetan. (HR. Abu Dawud)
Janganlah seorang lelaki bermalam di rumah seorang janda kecuali sudah dinikahinya atau dia mahramnya. (HR. Muslim)
Rasulullah Saw melarang kami memasuki rumah wanita yang suaminya sedang tidak ada di rumah (sedang ke luar atau bepergian). (HR. Ahmad)
Janganlah laki-laki berduaan dengan perempuan (lain) kecuali perempuan itu didampingi mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan perjalanan (musafir) kecuali didampingi mahramnya. (HR. Muslim)
c) Jauhkan hal yang mendekati zina melalui mata, telinga, lisan, tangan, kaki dan hati
Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhasrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisir atau diwujudkan) oleh kelamin atau digagalkannya. (HR. Bukhari)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: 
Bahwa Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya Allah telah menentukan kadar nasib setiap manusia untuk berzina yang pasti akan dikerjakan olehnya dan tidak dapat dihindari. Zina kedua mata ialah memandang, zina lisan (lidah) ialah mengucapkan, sedangkan jiwa berharap dan berkeinginan dan kemaluanlah (alat kelamin) yang akan membenarkan atau mendustakan hal itu.
d) Menundukan pandangan
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." QS 24:30
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. QS 24:31
e) Tidak menundukan / melunakan ucapan bagi wanita (suara mendesah, merdu, manja dsbnya)
Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara (berkata-kata yang menggoda) sehingga berkeinginan orang yang ada penyakit di dalam hatinya tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik. (al-Ahzaab: 32)
Berkata Imam Ibnu Kathir; Ini adalah beberapa etika yang diperintahkan oleh ALLAH kepada para isteri Rasulullah SAW serta kepada para wanita mukminah lainnya, iaitu hendaklah dia kalau berbicara dengan orang lain tanpa suara merdu, dalam pengertian janganlah seorang wanita berbicara dengan orang lain sebagaimana dia berbicara dengan suaminya. (Tafsir Ibnu Kathir 3/350)
Ini bagi yang sudah terlanjur pacaran dapat menerapkan point-point di atas.
4. “PUASA” bagi laki-laki merupakan benteng terakhir yang diajarkan Rosul kepada kita agar kita terhindar dari godaan cinta terlarang buat wanita yang bukan istrinya karena kita belum mampu menikah.
Wahai segenap pemuda, barangsiapa yang mampu memikul beban keluarga hendaklah kawin. Sesungguhnya perkawinan itu lebih dapat meredam gejolak mata dan nafsu seksual, tapi barangsiapa yang belum mampu hendaklah dia berpuasa karena (puasa itu) benteng (penjagaan) baginya. (HR. Bukhari)
Puasa yang dilakukan disini tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus namun juga seluruh indra kita ikut berpuasa mata, hati, tangan, kaki dan semua anggota tubuh ikut berpuasa hingga puasa itu sendiri memiliki nilai dan manfaat yang sangat baik buat kita. 
Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata: 
Rasulullah saw. dikabarkan bahwa aku pernah berkata akan selalu salat qiyam, akan berpuasa pada siang harinya sepanjang hidupku. Kemudian Rasulullah saw. bertanya: Betulkah engkau pernah bilang demikian? Aku menjawab: Betul, aku pernah mengatakannya, wahai Rasulullah. Rasulullah saw. bersabda: Sungguh engkau tidak akan mampu melakukan yang demikian. Oleh karena itu berpuasalah dan juga berbukalah. Tidurlah dan bangun malamlah. Berpuasalah tiga hari dalam setiap bulan. Sebab, satu kebajikan itu nilainya sama dengan sepuluh kebajikan. Dan yang demikian itu (puasa tiga hari dalam tiap bulan) nilainya sama dengan puasa satu tahun. Lalu aku katakan kepada Rasulullah saw: Tetapi aku mampu berbuat lebih dari itu. Beliau bersabda: Berpuasalah sehari dan tidak puasa dua hari. Aku katakan kepada beliau: Tetapi aku mampu berbuat lebih dari itu. Rasulullah saw. bersabda: Jika begitu, berpuasalah sehari dan berbukalah sehari, itu adalah puasa nabi Daud as. dan itulah puasa yang tengah-tengah. Kemudian aku berkata: Sungguh aku mampu berbuat lebih dari itu. Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada yang lebih utama dari itu. Abdullah bin Amru ra. berkata: Aku terima tiga hari sebagaimana yang dikatakan Rasulullah saw. adalah lebih aku sukai dari istri dan hartaku. (Shahih Muslim No.1962)
Diluar puasa ramadhan kita bisa berpuasa sunnah yang memiliki berbagai macam pilihan namun puasa yang terbanyak adalah puasa nabi daud as. Dengan sehari puasa dan sehari tidak puasa insyaAlloh nafsu kita dapat terlatih untuk selalu terjaga apalagi terjaga untuk tidak pacaran 
Demikianlah sedikit informasi yang saya bisa bagikan kepada teman-teman semoga bermanfaat.
Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar