Sabtu, 26 Maret 2011

TIPS sederhana Bertahan Hidup Tanpa PACARAN Part 1

Assalamulaikum wr wb
Buat para Jomblo2 atau yang sudah punya pacar pun saya mau berbagi sedikit TIPS sederhana namun berpahala Jihad insyaAlloh agar dapat bertahan hidup nge-jomblo tanpa pacaran. Mohon maaf jikalau TIPS-nya agak amatiran maklum berdasarkan pengalaman dan riset sendiri, namun semoga bermanfaat.
TIPS BERTAHAN HIDUP TANPA PACARAN
1. "NIAT" segala sesuatu amalan itu berawal dari niat seperti berdasarkan hadist dibawah ini :
Sesungguhnya amal-amal perbuatan tergantung niatnya, dan bagi tiap orang apa yang diniatinya. Barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya. Barangsiapa hijrahnya untuk meraih kesenangan dunia atau menikahi wanita, maka hijrahnya adalah kepada apa yang ia hijrahi. (HR. Bukhari)
Niat seorang mukmin lebih baik dari amalnya. (HR. Al-Baihaqi dan Ar-Rabii')
Manusia dibangkitkan kembali kelak sesuai dengan niat-niat mereka. (HR.-Muslim)
Tanamkan NIAT kuat kita untuk tidak pacaran setelah nikah hanya karena Alloh. Sebab jika niat kita sandarkan kepada yang selain Alloh siap-siap untuk KECEWA dan siap-siap niat kita tidak akan kekal karena hanya Alloh semata lah yang kekal.
2. "JIHAD", jihad berasal dari kata "jahada" yang berarti "bersungguh-sungguh" (1) . Dengan melihat arti dasar dari kata jihad ini, akan didapati makna jihad yang sangat luas dan tidak terbatas pada areal perang. Jihad merupakan rangkaian dari ajaran Islam "Amar ma`ruuf wa nahii munkar", dan sekali lagi akan kita jumpai makna yang sangat luas dan dalam darinya mengingat usaha-usaha amar ma`ruuf dan nahii munkar yang sangat banyak pula.
"Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim, dan Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya rasul itu menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu dari tali Allah. Dia adalah pelindungmu, maka Dia-lah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong" (Al Hajj 78).
Jadi dengan semangat JIHAD seseorang yang paling lemah pun akan menjadi paling kuat dalam berpegangan dengan suatu keyakinan bersungguh-sungguh (JIHAD) dalam meluruskan niat agar menjadi teladan bagi diri sendiri maupun orang sekitarnya sekaligus sebagai media dakwah.


3. "CINTA", Setiap manusia idealnya memiliki rasa Cinta hanya saja sering kali cinta itu membutakan mata hati kita layaknya cintanya Adam As kepada Hawa melebihi cintanya kepada Alloh sehingga terjerumus bujukan iblis untuk memakan buah terlarang.
Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia. (HR. Ad-Dailami)
Paling kuat tali hubungan keimanan ialah cinta karena Allah dan benci karena Allah. (HR. Ath-Thabrani)
Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah hendaklah dia mengamati bagaimana kedudukan Allah dalam dirinya. Sesungguhnya Allah menempatkan hambaNya dalam kedudukan sebagaimana dia menempatkan kedudukan Allah pada dirinya. (HR. Al Hakim)
Untuk itu sudah selayaknyalah kita mengutamakan kecintaan terhadap Alloh cinta dengan se cinta-cintanya. Cinta yang mampu merubah panas menjadi dingin, buruk menjadi baik dan memacu semangat kita demi mengapai cinta tersebut. 
Layaknya seorang pemuda yang mencintai seorang gadis, pemuda tersebut rela melakukan apa saja demi menarik perhatian dan menyenangkan hati si gadis. Selalu bahagia jika bertemu dengan si gadis, hati berdebar-debar dan rasanya ingin selalu berada disamping si gadis. Berdandan yang rapi demi menemui si gadis, hingga jikalau pun si gadis suka melihat pemuda yang berambut botak si pemuda dengan senang hati membuat botak rambutnya demi merebut cinta si gadis. Jika si gadis mengirim surat begitu girangnya pemuda yang lagi dimabuk asmara ini untuk membacanya dikala pagi hingga malam, dibaca dan terus dibaca berulang-ulang. Hingga seorang pemuda pun rela mati demi si gadis. Itulah “KEKUATAN CINTA” untuk itulah mengapa tidak kita tempatkan “CINTA” ini kepada semestinya kita menempatkan. Kepada yang paling layak kita cintai, kepada yang maha menepati janji, kepada yang maha pencemburu, kepada yang maha Pengasih, kepada yang maha pengasih, kepada yang telah memberikan rasa Cinta ini dan kepada yang maha dari segala maha ? yaitu Allah SWT. Pupuk dan tumbuh suburkan rasa cinta itu, setialah kepada Nya. Lakukan perintah Nya dan jauhi Larangan Nya karena kita cinta Dia. Kita tak ingin Dia cemburu maka jangan sekutukan dia dengan apa pun termasuk harta. Kita ingin menelponNya atau bicara kepadaNya dari hati ke hati maka Solatlah “Allah Ta'ala tetap (senantiasa) berhadapan dengan hambaNya yang sedang shalat dan jika ia mengucap salam (menoleh) maka Allah meninggalkannya. (HR. Mashabih Assunnah)”. Jika kita ingin membaca surat cinta dariNya bacalah al-quran plus artinya. Rindukan Dia melebihi rindu kita pada manusia manapun. Rasakan indahnya mencintai Alloh, insyaAlloh hati kita tidak akan lagi hampa dan tak butuh lagi pacar untuk mengemis cinta pada manusia yang tak abadi karena sesungguhnya diri kita sudah menemukan cinta sejati. 

Bersambung ke Part 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar